PENGAMATAN
MAKROSKOPI DAN MIKROSKOPIS KOLONI BAKTERI
BAB
I
- LATAR BERLAKANG
Kultur murni atau biakan murni sangat berguna didalam mikrobiologi,
yaitu untuk menelaah dan mengidentifikasi mikroorganisme, termasuk penelaahan
ciri-ciri kultural, morfologis, fisiologis, maupun serologis. Sifat organisme
dalam suatu biakan murni dapat dipelajari dengan metode yang amat keras dengan
hasil yang sangat akurat karena pengaruh sel hidup yang lain dapat ditiadakan
(Volk, 1993).
Karakterisasi terbagi dalam dua tahap yaitu klasifikasi dan
identifikasi. Untuk dapat mengidentifikasi dan mengkasifikasi suatu
mikroorganisme, maka kita harus mempelajari karakteristik mikroorganisme
tersebut terlebih dahulu (Pelczar, 1993). Klasifikasi merupakan pengelompokan
mikroba ke dalam suatu kelompok taksonomi tertentu. Teori identifikasi mikroba
merupakan perbandingan antara yang tidak diketahui dan yang diketahui. Tingkat
keakuratan dari identifikasi bergantung pada ketelitian kerja preparasi seperti
pembuatan media, pembuatan reagen dan pewarnaan, dan ketelitian dalam
melakukan, mengamati, dan mencatat berbagai uji.
Prosedur dalam melakukan identifikasi, yaitu pertama kita harus
menentukan apakah suatu organisme yang belum dikenal termasuk dalam kelompok
besar dari suatu mikroorganisme atau tidak, kedua yang harus dilakukan adalah
memurnikan kultur dari mikroorganisme tersebut, ketiga yaitu menentukan tipe
pertumbuhan dari organisme tersebut, keempat adalah mempelajari kultur murni
tersebut (Frobisher, 1962). Jenis mikroba itu sendiri ada empat yaitu bakteri,
khamir, kapang, dan Actinomycetes.
Berdasarkan hal tersebut, maka dilakukanlah praktikum ini untuk
mempelajari cara membedakan karakteristik kultural mikroorganisme dengan baik
dan benar. Sehingga diharapkan dapat melakukan identifikasi dan klasifikasi
mikroba dalam kelompok taksonominya.
- RUMUSAN MASALAH
Rumusan masalah dari praktikum ini adalah bagaimanakah cara membedakan
karakteristik kultural mikroorganisme?
- TUJUAN
Tujuan dari praktikum ini adalah untuk mengamati
morfologi dan jenis bakteri secara makroskopis dan mikroskopis secara
langsung
- MANFAAT
Manfaat dari praktikum ini adalah agar mahhasiswa
dapat mengetahui bentuk-bentuk anatomi dan morfologi bakteri yang tumbuh pada suatu sampel
BAB
II
TINJAUAN
PUSTAKA
A. Pengamatan
Bakteri
Bakteri
merupakan mikroba prokariotik uniseluler yang berkembang biak secara aseksual
dengan pembelahan sel. Bakteri tidak berklorofil kecuali yang bersifat
fotosintesis. Bakteri ada yang dapat hidup bebas, parasit, saprofit, pathogen
pada manusia, hewan dan tumbuhan. Sel-sel imdividu bakteri dapat berbentuk
seperti elips, bola, batang. (Volk dan Wheeler 1988)
Koloni
mikroorganisme merupakan kumpulan mikroorganisme sejenis hasil reproduksi yang
mengumpul pada suatu tempat di medium kultur atau kumpulan baktreri pada medium
kultur yang berasal dari hasil pertumbuhan atau keturunan dari suatu sel
mikroorganisme. Bberapa kelompok mikroorganisme menunjukkan cirri-ciri koloni
saling berbeda, baik dilihat dari bentuknya, elevasi, maupun bentuk tepi
koloni. Bentuk-bentuk koloni yaitu tidak beraturan, akar, seperti batang,
berkarat, dan benang. Bentuk tepi koloni yaitu rata, tidak beraturan, seperti
rumbai, berombak, berlekuk, dan filamen atau seperti benang-benang. Struktur
koloniyaitu transparent, tembus cahaya, tidak tembus cahaya, berombak, seperti
pohon, dan seperti benang. Bentuk elevasi koloni yang dilihat dari samping
yaitu datar tipsi merata, cembung, menonjol seperti tumbuh kuncup, seperti
bantal, tebal, dan menonjol.
Pengamatan
pada kelompok bakteri yang mempunyai perbedaan sifat respirasi dapat dilakukan
pada media pertumbuhan bakteri, bauk media padat maupun media cair, untuk
memerjelas pengamatan terhadap sifat respirasi bakteri biasanya menggunakan
media cair. Dalam media cair pertumbuhan bakteri tersebut dapat diamati lebih
jelas dengan mengamati akumulasi dari sel-sel bakteri yang tumbuh. Bakteri
aerob akan berada dipermukaan atas karena ia akan mengambil oksigen bebas dari
udara. Bakteri anaerob akan berada di dasar jauh dari permukaan , bakteri yang
anaerob fakultatif aka tumbuh tersebar pada medium cair tersebut, sebagai
bakteri mikroaerofil akan tumbuh sedikit di bawah permukaan. (Suriawati,1994).
B. Pewarnaan
Gram
Bakteri
gram positif adalah bakteri yang mempertahankan zat warna metal ungu atau kristal
ungu sewaktu proses pewarnaan gram. Bakteri jenis tersebut akan berwarna biru
atau ungu di bawah mikroskopis. Sedangkan gram negative akan berwarna merah
muda atau merah, perbedaan klasifikasi antara kedua jenis bakteri tersebut
terutama pada perbendaan struktur dinding sel bakteri. (Karmana, 2008)
Ada
tiga macam prosedur pewarnaan, yaitu pewarnaan sederhana (simple strain),
pewarnaan diferensial (differential strain), dan pewarnaan khusus (special
strain).(Pratiwiw, 2008). Pada praktikum ini, pewarnaan yang digunakan yakni
pewarnaan diferensial. Yaitu pewarnaan bakteri yang menggunakan lebih dari satu
zat warna.
BAB
III
METODE
PENELITIAN
1.
Pembuatan
pulasan bakteri
Alat
dan bahan :
1.
Kultur
murni bakteri
2.
Jarum
ose
3.
Api
bunsen
4.
Objek
glass
5.
Label
preparat
6.
Larutan
NaCl
7.
Penjepit
kayu
Cara
kerja :
Diberi label pada objek glass, sterilkan
jarum ose. Jika kultur suspensi diambil 1 ose penuh diletakkan ditengah lalu
diratakan. Jika kultur padat diambil dengan 1 ose bagian kecil dan diletakkan
ditengah yang sebelumnya diberi NaCl dan diratakan. Difiksasi pulasan bakteri
diatas nyala bunsen. Pulasan siap diwarnai
2. Tahap pewarnaan
Alat dan bahan ;
1.
Mikroskop
2.
Obyek
glass
3.
Penjepit
kayu
4.
Botol
semprot aquadest
5.
Tissue
6.
Kristal
violet
7.
Lugol
8.
Aseton
alkohol
9.
Safranin
Setelah difiksasi diatas nyala api bunsen kemudian
yang pertama ditetesi larutan kristal violet selama 60 detik disemprot dengann aquadest lalu keringkan.
Kedua, ditetesi larutan lugol selama 60 detik disemprot aquadest lalu
keringkan. Ketiga, ditetesi larutan aseton selama 30 detik disemprot aquadest
lalu dikeringkan. Terakhir, ditetesi larutan safranin selama 60 detik disemprot
dengan aquadest. Siap untuk diamati dibawah mikroskop.
BAB IV
HASIL DAN PEMBAHASAN
1.
HASIL
A.
Kebutuhan
Oksigen
No.
|
Nama
Bakteri
|
Hasil
Pengamatan
|
||||||||||||
1.
|
Staphylococus
Aureus
Keterangan :
Anaerob
Fakultatif
|
Media :
Deskripsi :
Pada media cair bakteri berada di
dasar media dan di permukaan media sedangkan berdasarkan literatur bakteri
ini bersifat Anaerob Fakultatif yang seharusnya bakteri berada di dasar media
atau menyebar sehingga dapat dikatakan media cair kami terkontaminasi.
Pada media padat, bakteri berada
pada permukaan media dan ditengah, sedangkan berdasarkan literatur,
seharusnya bila bakteri ini bersifat Anaerob Fakultatif bakteri berada di
dasar media atau menyebar sehingga dapt dikatakan bahwa media kami
terkontaminasi
|
||||||||||||
2.
|
Bacillus
Subtilis
Keterangan :
Aerob
Obligat
|
Media :
Deskripsi :
Pada media cair, bakteri berada pada
permukaan dan dasar media sedangkan diliteratur bakteri termasuk bakteri
Aerob Obligat yang seharusmya bakteri berada di permukaan media. Jadi dapat
dikatakan media cair kami terkontaminasi
Pada media padat, Bakteri berada di
permukaan media, sedangkan diliteratur bakteri merupakan bakteri Aerob
Obligat dimana bakteri tumbuh di permukaan sehingga dikatakan media padat
kami sesuai dengan literatur
|
||||||||||||
3.
|
Eschericichia
Coli
Keterangan :
Anaerob
Fakultatif
|
Media :
Deskripsi :
Pada media cair bakteri berada
pada dasar, permukaan dan tengah media sedangkan berdasarkan literatur,
bakteri ini merupakan bakteri Anaerob Fakultatif sehingga harusnya bakteri
tumbuh di dasar media atau menyebar di media. Dapat dikatakan bahw media kami
terkontaminasi.
Pada media padat bakteri berada
pada permukaan media sedangkan berdasarkan literatur bakteri harusnya tumbuh
didasar atau menyebar ke media. Dapat dikatakan media padat kami
terkontaminasi.
|
||||||||||||
4.
|
Pseudomonas
Aeruginosa
Keterangan :
Aerob
Obligat
|
Media :
Pada media cair bakteri berada di
permukaan media sehingga dapat dikatakan bahwa bakteri merupakan bakteri
Aerob Obligat
Pada media padat bakteri berada
pada permukaan media sehingga dapat disimpulkan bahwa bakteri merupakan bakteri
Aerob Obligat
|
B.
Makroskopis
No.
|
Nama bakteri
|
Hasil pengamatan
|
|||
1.
|
Staphylococus Aureus
Keterangan :
Forming : Circular
Elevasi : Flat
Margin : Entire
Warna : Kuning Keemasan
|
Media :
Deskripsi
:
Forming : Circular
Elevasi : Flat
Margin : Lobate
Warna : Kuning
Ukuran : Small
Kesimpulan :
Berdasarkan hasil pengamatan warna dan
margin dari bakteri kami tidak sesuai dengan literatur sehingga ada
kemungkinan kontaminasi
|
|||
2.
|
Bacillus
Subtilis
Keterangan :
Forming : Circular
Margin : Entire
Warna : Putih Keruh
|
Media :
Deskripsi
:
Forming : Irreguler
Elevasi : Flat
Margin : Felaments
Warna : Putih keruh
Ukuran : Moserate
Kesimpulan :
Berdasarkan hasil pengamatan margin
dari bakteri kami tidak sesuai dengan literatur sehingga ada kemungkinan kontaminasi
|
|||
3.
|
Escherichia
Coli
Keterangan :
Elevasi : Raised
Warna : Putih Susu
Ukuran : Small
|
Media :
Deskripsi
:
Forming : Circular
Elevasi : Flat
Margin : Lobate
Warna : Kuning Keemasan
Ukuran : Moserate
Kesimpulan :
Berdasarkan hasil pengamatan warna dan elevasi dari bakteri kami tidak
sesuai dengan literatur sehingga ada kemungkinan kontaminasi
|
|||
4.
|
Pseudomonas
Aeruginosa
Keterangan :
Elevasi : Flat
Margin : Entire
Warna : Putih Kehijauan
Ukuran : Moserate
|
Media :
Deskripsi :
Forming : 1.Circular
2.Rhizoid
Elevasi : Flat
Margin : Entire
Warna : Kehijauan
Ukuran : Small
Kesimpulan :
Berdasarkan hasil pengamatan bakteri
dan media kami sesuai dengan literatur
sehingga tidak ada kontaminasi.
|
C. Mikroskopis
No.
|
Nama bakteri
|
Hasil pengamatan
|
1.
|
Staphylococus Aureus
Keterangan :
Bakteri Gram Positif, dengan pewarnaan
gram menunjukan warna ungu
|
Media :
Deskripsi
:
Berdasarkan hasil pengamatan dibawah
mikroskop, bakteri memiliki warna ungu setelah pewarnaa dan mempertahankan
pewarnaan gram, sehingga dapat disebut termasuk bakteri gram positif
|
2.
|
Bacillus
Subtilis
Keterangan :
Bakteri Gram Positif
|
Media :
Deskripsi
:
Berdasarkan hasil pengamatan dibawah
mikroskop, bakteri memiliki warna ungu setelah pewarnaan dan mempertahankan
pewarnaan gram, sehingga dapat disebut termasuk bakteri gram positif
|
3.
|
Escherichia
Coli
Keterangan :
Bakteri Gram Negatif,
Saat diamati bakteri berwarna merah
|
Media :
Deskripsi
:
Berdasarkan hasil pengamatan dibawah mikroskop,
bakteri memiliki warna merah setelah pewarnaan sehingga dapat disebut
termasuk bakteri gram negatif
|
4.
|
Pseudomonas
Aeruginosa
Keterangan :
Bakteri Gram Negatif
|
Media :
1.
Circular
2.
Rhizoid
Deskripsi
:
Berdasarkan hasil pengamatan dibawah mikroskop,
bakteri memiliki warna merah setelah pewarnaan pada koloni circular dan
rhizoid sehingga dapat disebut termasuk bakteri gram negatif
|
2. PEMBAHASAN
Dalam
Praktikum ini kami melakukan pengamatan pada bakteri Staphylococus aureus,
Bacillus subtilis, Escherichia coli, Pseudomonas aeruginosa. Pengamatan yang
dilakukan pada bakteri meliputi kebutuhan oksigen, makroskopis dan mikroskopis.
Media saat akan melakukan pengamatan harus dalam keadaan steril untuk mencegah
mikroorganisme yang tidak diinginkan masuk kedalam media.
Pada
kebutuhan oksigen bakteri dilakukan pengamatan pada tabung reaksi dengan media
cair yaitu Nb (Natrium broth) dan media
padat Na (Natrium agar). Bakteri berdasarkan kebutuhan oksigen dapat digolongkan bakteri anaerob dan aerob ada
yang fakultatif dan obligat. Bakteri aerob adalah bakteri yang membutuhkan
oksigen bebas untuk mendapatkan energi, Bakteri anaerob adalah bakteri
yang tidak membutuhkan oksigen bebas
untuk mendapatkan energi. Bakteri anaerob obligat adalah bakteri yang hanya
dapat hidup dalam suasana tanpa oksigen. Namun pada bakteri anaerob fakultatif
adalah bakteri yang dapat hidup dengan atau tanpa oksigen.
Pada
pengamatan makroskopis dilakukan pada cawan petri dengan media NA yang telah
dibuat dengan metode isolasi spread plate atau streak plate. Bakteri mempunyai
bentuk bulat (coccus), batang (basil),namun bentuk bakteri juga dapat
dipengaruhi oleh umur. Bakteri dapat mengalami perubahan bentuk yang disebabkan
faktor makanan, suhu, dan lingkungan, juga dapat mengalami pleomorfi, yaitu
bentuk yang bermacam-macam dan teratur walaupun ditumbuhkan pada syarat
pertumbuhan yang sesuai.Bakteri dapat hidup soliter maupun berkoloni dan
berkembang biak dengan caramembelah diri. Bakteri juga mempunyai beberapa
morfologi koloni yaitu circular, irregular, spindle, filamentous, dan rhizoid.
Pada
pengamatan mikroskopis pada bakteri terdapat dua jenis yaitu bakteri gram
positif dan bakteri gram negatif. Bakteri gram positif adalah bakteri yang mempertahankan zat
warna kristal violet sewaktu proses pewarnaan Gram sehingga akan
berwarna biru atau ungu di bawah mikroskop, sedangkan pada bakteri gram negatif
adalah bakteri yang tidak mempertahankan zat warna kristal violet sewaktu
proses pewarnaan Gram sehingga akan berwarna merah atau pink bila
diamati dengan mikroskop. Didapat pada hasil pengamatan bakteri yang termasuk bakteri
gram postif yaitu Staphylococus aureus dan Bacillus subtilis karena bakteri ini
dapat mempertahankan zat warna kristal violet setelah pewarnaan. Bakteri yang
termasuk bakteri gram negatif yaitu Escherichia coli dan Pseudomonas karena
bakteri tersebut tidak mempertahankan
zat warna kristal violet setelah perwarnaan sehingga berwarna merah/pink saat
diamati.
BAB
V
KESIMPULAN
Pada pengujian yang telah di lakukan
mendapatkan hasil bahwa pada kebutuhan oksigen di media cair,Staphylococus
Aureus,
Bacillus Subtilis, Escherichia Coli telah terkontaminasi sedangkan Pseudomonas Aeruginosa tidak terkontaminasi dan sesuai literature. pada kebutuhan oksigen di
media padat,Staphylococus Aureus dan Escherichia
Coli telah
terkontaminasi sedangkan Bacillus
Subtilis
dan Pseudomonas
Aeruginosa
tidak terkontaminasi dan sesuai literature.
Berdasarkan
hasil pengamatan warna dan margin pada pengujian makroskopis mendapatkan hasil bahwa bakteri Staphylococus
Aureus,
Bacillus Subtilis, Escherichia Coli telah terkontaminasi sedangkan Pseudomonas Aeruginosa tidak terkontaminasi.
Dan pada
pengamatan dibawah
mikroskop, bakteri Staphylococus
Aureus dan Bacillus
Subtilis mendapatkan hasil warna
ungu setelah pewarnaa dan mempertahankan pewarnaan gram, sehingga dapat disebut
bakteri gram positif sedangkan Escherichia
Coli,
Pseudomonas Aeruginosa mendapatkan hasil warna merah setelah pewarnaan sehingga
dapat disebut bakteri gram negatif.
BAB VI
DAFTAR PUSTAKA
Ø Feliatra,
dkk.2004.Isolasi dan Identifikasi Bakteri Probiotik dari Ikan Kerapu Macan
dalam Upaya Efisiensi Pakan Ikan.Pekanbaru.
Ø Handayani
P. 2015.Isolasi Seleksi dan Uji Efektivitas Antimikroba Kapang Endofit dari
Daun Tanaman Jamblang (Syzygium cumini L.) Terhadap Escherichia coli,
Pseudomonas aeruginosa, Bacillus subtilis, Staphylococus aureus, Candida
albican. Jakarta.UIN Syarif Hidayatullah.
Ø Ariyani
W.2016.Pertumbuhan Bakteri E. coli dan Bacillus subtilis Pada Media Singkong,
Ubi Jalar Kuning Sebagai Substitusi Media NA.
Ø Puspita
F., dkk.2017.Isolasi dan Karakteristik Morfologi dan Tanaman Kelapa Sawit.
Ø Dewi.2013.Isolasi
Identifikasi Uji Sensitivitas Staphylococus aureus Terhadap Amoxicillin dari
Sampel Susu Kambing Peranakan Etawa Penderita Masitis Diwilayah Girimulyo,
Kulonprogo. Yogyakarta.Jurnal Sain Veteriner
Ø Djaenudin
N. Dan Muis A.2105.Karakteristik Bakteri Antagonis Bacillus subtilis dan
Potensi Sebagai Pengendalian Hayati Penyakit Tanaman.
Ø Rahayu
S.A. dan Bumilar M.H.2017.Uji Cemaran Air Minum Masyarakat Sekitar Margahayu
Raya Bandung Dengan Identifikasi Bakteri Escherichia Coli.Bandung.IJPST.
Ø Sulviana
H., dkk.2017.Identifiksi Pseudomonas Aeruginosa dan Siuji Sensitivitas Terhadap
Antibiotik dari Sampel Pasila Infeksi Luka Operasi, dari RSUD Dr. Moewandi.Surakarta.Biomedika.
EVALUASI
1. Jelaskan
tahap tahap pengamatan makroskopis bakteri !
Ø Diamati
warna bakteri
Ø Diamati
ukuran : titik, kecil, sedang, besar
Ø Diamati
bentuk : curcular, irregular, spindle, filamentouse, rhizoid
Ø Diamati
elevasi : flat, roised, convexx, umbonate
Ø Diamati
margin : entire, lobate, undulate, felamentus,serrate
2. Jelaskan
tahap tahap pengamatan mikroskopis bakteri !
·
Mempersiapkan kaca
objek
·
Mempersiapkan apusan
-
Biakan cair
Suspensi sel sebanyak satu atau dua
macam jarum inokulasi diletakkan pada kaca objek, lalu diapuskan pada kaca
objek selebar 1-2 cm. Biarkan mengering di udara atau diatas api kecil dengan
jarak 25cm
-
Biakan padat
Bakteri
yang dikultur pada media padat tidak dapat langsung dibuat apusan, tapi
diencerkan dulu. Letakkan setets air pda kaca objek lalu jarum inokulasi ambil
bakteri dari biakan padat letakkan pada tetesan air dan apuskan. Biarkan
mengering.
·
Pewarnaan gram bakteri
-
Teteskan larutan
kristal violet diatasnya
-
Biarkan selama 60
detik, Siram aquades
-
Teteskan lugol, diamkan
selama 60 detik, siram aquades
-
Teteskan aceton
alkohol, siram aquades
-
Teteskan safranin,
biarkan 60 detik, siram aquades
-
Serap air diatas kaca
objek
·
Amati dibawah
perbesarab mikroskop
3. Sebutkan
nama reagen pewarna gram !
Ø Kristal
violet
Ø Lugol
Ø Aceton
alkohol
Ø Safranin
Tidak ada komentar:
Posting Komentar