Minggu, 20 Oktober 2019

PENGAMATAN MAKROSKOPI DAN MIKROSKOPIS KOLONI BAKTERI


PENGAMATAN MAKROSKOPI DAN MIKROSKOPIS KOLONI BAKTERI

BAB I
  1. LATAR BERLAKANG
Kultur murni atau biakan murni sangat berguna didalam mikrobiologi, yaitu untuk menelaah dan mengidentifikasi mikroorganisme, termasuk penelaahan ciri-ciri kultural, morfologis, fisiologis, maupun serologis. Sifat organisme dalam suatu biakan murni dapat dipelajari dengan metode yang amat keras dengan hasil yang sangat akurat karena pengaruh sel hidup yang lain dapat ditiadakan (Volk, 1993).
Karakterisasi terbagi dalam dua tahap yaitu klasifikasi dan identifikasi. Untuk dapat mengidentifikasi dan mengkasifikasi suatu mikroorganisme, maka kita harus mempelajari karakteristik mikroorganisme tersebut terlebih dahulu (Pelczar, 1993). Klasifikasi merupakan pengelompokan mikroba ke dalam suatu kelompok taksonomi tertentu. Teori identifikasi mikroba merupakan perbandingan antara yang tidak diketahui dan yang diketahui. Tingkat keakuratan dari identifikasi bergantung pada ketelitian kerja preparasi seperti pembuatan media, pembuatan reagen dan pewarnaan, dan ketelitian dalam melakukan, mengamati, dan mencatat berbagai uji.
Prosedur dalam melakukan identifikasi, yaitu pertama kita harus menentukan apakah suatu organisme yang belum dikenal termasuk dalam kelompok besar dari suatu mikroorganisme atau tidak, kedua yang harus dilakukan adalah memurnikan kultur dari mikroorganisme tersebut, ketiga yaitu menentukan tipe pertumbuhan dari organisme tersebut, keempat adalah mempelajari kultur murni tersebut (Frobisher, 1962). Jenis mikroba itu sendiri ada empat yaitu bakteri, khamir, kapang, dan Actinomycetes.
Berdasarkan hal tersebut, maka dilakukanlah praktikum ini untuk mempelajari cara membedakan karakteristik kultural mikroorganisme dengan baik dan benar. Sehingga diharapkan dapat melakukan identifikasi dan klasifikasi mikroba dalam kelompok taksonominya.
  1. RUMUSAN MASALAH
Rumusan masalah dari praktikum ini adalah bagaimanakah cara membedakan karakteristik kultural mikroorganisme?

  1. TUJUAN
Tujuan dari praktikum ini adalah untuk mengamati morfologi dan jenis bakteri secara makroskopis dan mikroskopis secara langsung
  1. MANFAAT
Manfaat dari praktikum ini adalah agar mahhasiswa dapat mengetahui bentuk-bentuk anatomi dan morfologi bakteri  yang tumbuh pada suatu sampel

BAB II
TINJAUAN PUSTAKA
A.   Pengamatan Bakteri
Bakteri merupakan mikroba prokariotik uniseluler yang berkembang biak secara aseksual dengan pembelahan sel. Bakteri tidak berklorofil kecuali yang bersifat fotosintesis. Bakteri ada yang dapat hidup bebas, parasit, saprofit, pathogen pada manusia, hewan dan tumbuhan. Sel-sel imdividu bakteri dapat berbentuk seperti elips, bola, batang. (Volk dan Wheeler 1988)
Koloni mikroorganisme merupakan kumpulan mikroorganisme sejenis hasil reproduksi yang mengumpul pada suatu tempat di medium kultur atau kumpulan baktreri pada medium kultur yang berasal dari hasil pertumbuhan atau keturunan dari suatu sel mikroorganisme. Bberapa kelompok mikroorganisme menunjukkan cirri-ciri koloni saling berbeda, baik dilihat dari bentuknya, elevasi, maupun bentuk tepi koloni. Bentuk-bentuk koloni yaitu tidak beraturan, akar, seperti batang, berkarat, dan benang. Bentuk tepi koloni yaitu rata, tidak beraturan, seperti rumbai, berombak, berlekuk, dan filamen atau seperti benang-benang. Struktur koloniyaitu transparent, tembus cahaya, tidak tembus cahaya, berombak, seperti pohon, dan seperti benang. Bentuk elevasi koloni yang dilihat dari samping yaitu datar tipsi merata, cembung, menonjol seperti tumbuh kuncup, seperti bantal, tebal, dan menonjol.
Pengamatan pada kelompok bakteri yang mempunyai perbedaan sifat respirasi dapat dilakukan pada media pertumbuhan bakteri, bauk media padat maupun media cair, untuk memerjelas pengamatan terhadap sifat respirasi bakteri biasanya menggunakan media cair. Dalam media cair pertumbuhan bakteri tersebut dapat diamati lebih jelas dengan mengamati akumulasi dari sel-sel bakteri yang tumbuh. Bakteri aerob akan berada dipermukaan atas karena ia akan mengambil oksigen bebas dari udara. Bakteri anaerob akan berada di dasar jauh dari permukaan , bakteri yang anaerob fakultatif aka tumbuh tersebar pada medium cair tersebut, sebagai bakteri mikroaerofil akan tumbuh sedikit di bawah permukaan. (Suriawati,1994).
B.   Pewarnaan Gram
Bakteri gram positif adalah bakteri yang mempertahankan zat warna metal ungu atau kristal ungu sewaktu proses pewarnaan gram. Bakteri jenis tersebut akan berwarna biru atau ungu di bawah mikroskopis. Sedangkan gram negative akan berwarna merah muda atau merah, perbedaan klasifikasi antara kedua jenis bakteri tersebut terutama pada perbendaan struktur dinding sel bakteri. (Karmana, 2008)
Ada tiga macam prosedur pewarnaan, yaitu pewarnaan sederhana (simple strain), pewarnaan diferensial (differential strain), dan pewarnaan khusus (special strain).(Pratiwiw, 2008). Pada praktikum ini, pewarnaan yang digunakan yakni pewarnaan diferensial. Yaitu pewarnaan bakteri yang menggunakan lebih dari satu zat warna.

BAB III
METODE PENELITIAN
1.      Pembuatan pulasan bakteri
Alat dan bahan :


1.      Kultur murni bakteri
2.      Jarum ose
3.      Api bunsen
4.      Objek glass
5.      Label preparat
6.      Larutan NaCl
7.      Penjepit kayu



Cara kerja :
Diberi label pada objek glass, sterilkan jarum ose. Jika kultur suspensi diambil 1 ose penuh diletakkan ditengah lalu diratakan. Jika kultur padat diambil dengan 1 ose bagian kecil dan diletakkan ditengah yang sebelumnya diberi NaCl dan diratakan. Difiksasi pulasan bakteri diatas nyala bunsen. Pulasan siap diwarnai
2.      Tahap pewarnaan
Alat dan bahan ;


1.      Mikroskop
2.      Obyek glass
3.      Penjepit kayu
4.      Botol semprot aquadest
5.      Tissue
6.      Kristal violet
7.      Lugol
8.      Aseton alkohol
9.      Safranin



Setelah difiksasi diatas nyala api bunsen kemudian yang pertama ditetesi larutan kristal violet selama 60 detik  disemprot dengann aquadest lalu keringkan. Kedua, ditetesi larutan lugol selama 60 detik disemprot aquadest lalu keringkan. Ketiga, ditetesi larutan aseton selama 30 detik disemprot aquadest lalu dikeringkan. Terakhir, ditetesi larutan safranin selama 60 detik disemprot dengan aquadest. Siap untuk diamati dibawah mikroskop.

BAB IV
HASIL DAN PEMBAHASAN

1.      HASIL
A.    Kebutuhan Oksigen
No.
Nama Bakteri
Hasil Pengamatan
1.
Staphylococus Aureus

Keterangan :
Anaerob Fakultatif

Media :
Media Padat
 



Deskripsi :
        Pada media cair bakteri berada di dasar media dan di permukaan media sedangkan berdasarkan literatur bakteri ini bersifat Anaerob Fakultatif yang seharusnya bakteri berada di dasar media atau menyebar sehingga dapat dikatakan media cair kami terkontaminasi.
         Pada media padat, bakteri berada pada permukaan media dan ditengah, sedangkan berdasarkan literatur, seharusnya bila bakteri ini bersifat Anaerob Fakultatif bakteri berada di dasar media atau menyebar sehingga dapt dikatakan bahwa media kami terkontaminasi
2.
Bacillus Subtilis

Keterangan :
Aerob Obligat
Media :
Media Padat
 
Media Cair
 







Deskripsi :
        Pada media cair, bakteri berada pada permukaan dan dasar media sedangkan diliteratur bakteri termasuk bakteri Aerob Obligat yang seharusmya bakteri berada di permukaan media. Jadi dapat dikatakan media cair kami terkontaminasi
         Pada media padat, Bakteri berada di permukaan media, sedangkan diliteratur bakteri merupakan bakteri Aerob Obligat dimana bakteri tumbuh di permukaan sehingga dikatakan media padat kami sesuai dengan literatur
3.
Eschericichia Coli

Keterangan :
Anaerob Fakultatif
Media :
Media Cair
 
Media Padat
 







Deskripsi :
            Pada media cair bakteri berada pada dasar, permukaan dan tengah media sedangkan berdasarkan literatur, bakteri ini merupakan bakteri Anaerob Fakultatif sehingga harusnya bakteri tumbuh di dasar media atau menyebar di media. Dapat dikatakan bahw media kami terkontaminasi.
             Pada media padat bakteri berada pada permukaan media sedangkan berdasarkan literatur bakteri harusnya tumbuh didasar atau menyebar ke media. Dapat dikatakan media padat kami terkontaminasi.
4.
Pseudomonas Aeruginosa

Keterangan :
Aerob Obligat
Media :







Media Padat
 
Media Cair
 
Deskripsi :
          Pada media cair bakteri berada di permukaan media sehingga dapat dikatakan bahwa bakteri merupakan bakteri Aerob Obligat
           Pada media padat bakteri berada pada permukaan media sehingga dapat disimpulkan bahwa bakteri merupakan bakteri Aerob Obligat


B.     Makroskopis
No.
Nama bakteri
Hasil pengamatan
1.
Staphylococus Aureus

Keterangan :
Forming : Circular
Elevasi : Flat
Margin : Entire
Warna : Kuning Keemasan
Media :
Deskripsi :
Forming : Circular
Elevasi : Flat
Margin : Lobate
Warna : Kuning
Ukuran : Small
Kesimpulan :
      Berdasarkan hasil pengamatan warna dan margin dari bakteri kami tidak sesuai dengan literatur sehingga ada kemungkinan kontaminasi
2.
Bacillus Subtilis

Keterangan :
Forming : Circular
Margin : Entire
Warna : Putih Keruh
Media :
Deskripsi :
Forming : Irreguler
Elevasi : Flat
Margin : Felaments
Warna : Putih keruh
Ukuran : Moserate
Kesimpulan :
      Berdasarkan hasil pengamatan margin dari bakteri kami tidak sesuai dengan literatur sehingga ada kemungkinan kontaminasi


 


3.
Escherichia Coli

Keterangan :
Elevasi : Raised
Warna : Putih Susu
Ukuran : Small
Media :








Deskripsi :
Forming : Circular
Elevasi : Flat
Margin : Lobate
Warna : Kuning Keemasan
Ukuran : Moserate
Kesimpulan :
      Berdasarkan hasil pengamatan warna dan elevasi dari bakteri kami tidak sesuai dengan literatur sehingga ada kemungkinan kontaminasi
4.
Pseudomonas Aeruginosa

Keterangan :
Elevasi : Flat
Margin : Entire
Warna : Putih Kehijauan
Ukuran : Moserate
Media :
Deskripsi :
Forming : 1.Circular
     2.Rhizoid
Elevasi : Flat
Margin : Entire
Warna : Kehijauan
Ukuran : Small

Kesimpulan :
      Berdasarkan hasil pengamatan bakteri dan media  kami sesuai dengan literatur sehingga tidak ada kontaminasi.

C.     Mikroskopis
No.
Nama bakteri
Hasil pengamatan
1.
Staphylococus Aureus

Keterangan :
Bakteri Gram Positif, dengan pewarnaan gram menunjukan warna ungu
Media :

Deskripsi :
      Berdasarkan hasil pengamatan dibawah mikroskop, bakteri memiliki warna ungu setelah pewarnaa dan mempertahankan pewarnaan gram, sehingga dapat disebut termasuk bakteri gram positif
2.
Bacillus Subtilis

Keterangan :
Bakteri Gram Positif
Media :

Deskripsi :
      Berdasarkan hasil pengamatan dibawah mikroskop, bakteri memiliki warna ungu setelah pewarnaan dan mempertahankan pewarnaan gram, sehingga dapat disebut termasuk bakteri gram positif





3.
Escherichia Coli

Keterangan :
Bakteri Gram Negatif,
Saat diamati bakteri berwarna merah
Media :
Deskripsi :
      Berdasarkan hasil pengamatan dibawah mikroskop, bakteri memiliki warna merah setelah pewarnaan sehingga dapat disebut termasuk bakteri gram negatif
4.
Pseudomonas Aeruginosa

Keterangan :
Bakteri Gram Negatif
Media :
1.      Circular
2.      Rhizoid

Deskripsi :
      Berdasarkan hasil pengamatan dibawah mikroskop, bakteri memiliki warna merah setelah pewarnaan pada koloni circular dan rhizoid sehingga dapat disebut termasuk bakteri gram negatif


2.      PEMBAHASAN
Dalam Praktikum ini kami melakukan pengamatan pada bakteri Staphylococus aureus, Bacillus subtilis, Escherichia coli, Pseudomonas aeruginosa. Pengamatan yang dilakukan pada bakteri meliputi kebutuhan oksigen, makroskopis dan mikroskopis. Media saat akan melakukan pengamatan harus dalam keadaan steril untuk mencegah mikroorganisme yang tidak diinginkan masuk kedalam media.
Pada kebutuhan oksigen bakteri dilakukan pengamatan pada tabung reaksi dengan media cair yaitu Nb (Natrium broth)  dan media padat Na (Natrium agar). Bakteri berdasarkan kebutuhan oksigen  dapat digolongkan bakteri anaerob dan aerob ada yang fakultatif dan obligat. Bakteri aerob adalah bakteri yang membutuhkan oksigen bebas untuk mendapatkan energi, Bakteri anaerob adalah bakteri yang  tidak membutuhkan oksigen bebas untuk mendapatkan energi. Bakteri anaerob obligat adalah bakteri yang hanya dapat hidup dalam suasana tanpa oksigen. Namun pada bakteri anaerob fakultatif adalah bakteri yang dapat hidup dengan atau tanpa oksigen.
Pada pengamatan makroskopis dilakukan pada cawan petri dengan media NA yang telah dibuat dengan metode isolasi spread plate atau streak plate. Bakteri mempunyai bentuk bulat (coccus), batang (basil),namun bentuk bakteri juga dapat dipengaruhi oleh umur. Bakteri dapat mengalami perubahan bentuk yang disebabkan faktor makanan, suhu, dan lingkungan, juga dapat mengalami pleomorfi, yaitu bentuk yang bermacam-macam dan teratur walaupun ditumbuhkan pada syarat pertumbuhan yang sesuai.Bakteri dapat hidup soliter maupun berkoloni dan berkembang biak dengan caramembelah diri. Bakteri juga mempunyai beberapa morfologi koloni yaitu circular, irregular, spindle, filamentous, dan rhizoid.
Pada pengamatan mikroskopis pada bakteri terdapat dua jenis yaitu bakteri gram positif dan bakteri gram negatif. Bakteri gram positif adalah bakteri yang mempertahankan zat warna kristal violet sewaktu proses pewarnaan Gram sehingga akan berwarna biru atau ungu di bawah mikroskop, sedangkan pada bakteri gram negatif adalah bakteri yang tidak mempertahankan zat warna kristal violet sewaktu proses pewarnaan Gram sehingga akan berwarna merah atau pink bila diamati dengan mikroskop. Didapat pada hasil pengamatan bakteri yang termasuk bakteri gram postif yaitu Staphylococus aureus dan Bacillus subtilis karena bakteri ini dapat mempertahankan zat warna kristal violet setelah pewarnaan. Bakteri yang termasuk bakteri gram negatif yaitu Escherichia coli dan Pseudomonas karena bakteri tersebut  tidak mempertahankan zat warna kristal violet setelah perwarnaan sehingga berwarna merah/pink saat diamati.

BAB V
KESIMPULAN

    Pada pengujian yang telah di lakukan mendapatkan hasil bahwa pada kebutuhan oksigen di media cair,Staphylococus Aureus, Bacillus Subtilis, Escherichia Coli telah terkontaminasi sedangkan Pseudomonas Aeruginosa tidak terkontaminasi dan sesuai literature. pada kebutuhan oksigen di media padat,Staphylococus Aureus dan Escherichia Coli telah terkontaminasi sedangkan Bacillus Subtilis dan Pseudomonas Aeruginosa tidak terkontaminasi dan sesuai literature.

     Berdasarkan hasil pengamatan warna dan margin pada pengujian makroskopis mendapatkan hasil bahwa bakteri Staphylococus Aureus, Bacillus Subtilis, Escherichia Coli telah terkontaminasi sedangkan Pseudomonas Aeruginosa tidak terkontaminasi.

Dan pada pengamatan dibawah mikroskop, bakteri Staphylococus Aureus dan Bacillus Subtilis  mendapatkan hasil warna ungu setelah pewarnaa dan mempertahankan pewarnaan  gram, sehingga dapat disebut bakteri gram positif sedangkan Escherichia Coli, Pseudomonas Aeruginosa mendapatkan hasil warna merah setelah pewarnaan sehingga dapat disebut bakteri gram negatif.

BAB VI
DAFTAR PUSTAKA
           
Ø  Feliatra, dkk.2004.Isolasi dan Identifikasi Bakteri Probiotik dari Ikan Kerapu Macan dalam Upaya Efisiensi Pakan Ikan.Pekanbaru.
Ø  Handayani P. 2015.Isolasi Seleksi dan Uji Efektivitas Antimikroba Kapang Endofit dari Daun Tanaman Jamblang (Syzygium cumini L.) Terhadap Escherichia coli, Pseudomonas aeruginosa, Bacillus subtilis, Staphylococus aureus, Candida albican. Jakarta.UIN Syarif Hidayatullah.
Ø  Ariyani W.2016.Pertumbuhan Bakteri E. coli dan Bacillus subtilis Pada Media Singkong, Ubi Jalar Kuning Sebagai Substitusi Media NA.
Ø  Puspita F., dkk.2017.Isolasi dan Karakteristik Morfologi dan Tanaman Kelapa Sawit.
Ø  Dewi.2013.Isolasi Identifikasi Uji Sensitivitas Staphylococus aureus Terhadap Amoxicillin dari Sampel Susu Kambing Peranakan Etawa Penderita Masitis Diwilayah Girimulyo, Kulonprogo. Yogyakarta.Jurnal Sain Veteriner
Ø  Djaenudin N. Dan Muis A.2105.Karakteristik Bakteri Antagonis Bacillus subtilis dan Potensi Sebagai Pengendalian Hayati Penyakit Tanaman.
Ø  Rahayu S.A. dan Bumilar M.H.2017.Uji Cemaran Air Minum Masyarakat Sekitar Margahayu Raya Bandung Dengan Identifikasi Bakteri Escherichia Coli.Bandung.IJPST.
Ø  Sulviana H., dkk.2017.Identifiksi Pseudomonas Aeruginosa dan Siuji Sensitivitas Terhadap Antibiotik dari Sampel Pasila Infeksi Luka Operasi, dari  RSUD Dr. Moewandi.Surakarta.Biomedika.

EVALUASI
1.      Jelaskan tahap tahap pengamatan makroskopis bakteri !
Ø  Diamati warna bakteri
Ø  Diamati ukuran : titik, kecil, sedang, besar
Ø  Diamati bentuk : curcular, irregular, spindle, filamentouse, rhizoid
Ø  Diamati elevasi : flat, roised, convexx, umbonate
Ø  Diamati margin : entire, lobate, undulate, felamentus,serrate

2.      Jelaskan tahap tahap pengamatan mikroskopis bakteri !
·         Mempersiapkan kaca objek
·         Mempersiapkan apusan
-          Biakan cair
Suspensi sel sebanyak satu atau dua macam jarum inokulasi diletakkan pada kaca objek, lalu diapuskan pada kaca objek selebar 1-2 cm. Biarkan mengering di udara atau diatas api kecil dengan jarak 25cm
-          Biakan padat
Bakteri yang dikultur pada media padat tidak dapat langsung dibuat apusan, tapi diencerkan dulu. Letakkan setets air pda kaca objek lalu jarum inokulasi ambil bakteri dari biakan padat letakkan pada tetesan air dan apuskan. Biarkan mengering.
·         Pewarnaan gram bakteri
-          Teteskan larutan kristal violet diatasnya
-          Biarkan selama 60 detik, Siram aquades
-          Teteskan lugol, diamkan selama 60 detik, siram aquades
-          Teteskan aceton alkohol, siram aquades
-          Teteskan safranin, biarkan 60 detik, siram aquades
-          Serap air diatas kaca objek
·         Amati dibawah perbesarab mikroskop

3.      Sebutkan nama reagen pewarna gram !
Ø  Kristal violet
Ø  Lugol
Ø  Aceton alkohol
Ø  Safranin

Tidak ada komentar:

Posting Komentar